HARI TANPA TV adalah hari di mana keluarga-keluarga di Indonesia tidak mengkonsumsi siaran televisi selama sehari penuh agar mereka dapat merasakan bahwa hidup bisa lebih bernilai ketika lebih banyak kegiatan lain dapat dilakukan secara bersama ketimbang menonton televisi. Pengalaman seperti ini sangat penting dimiliki oleh semua anggota keluarga untuk meyakinkan bahwa mereka tetap dapat menjalani kehidupan dengan menyenangkan meski tanpa TV.
Secara umum adapat dikatakan bahwa ketergantungan anak pada tayangan TV sudah sangat tinggi dan mencapai titik yang mengkhawatirkan. Ada beberapa fakta yang dapat menggambarkan betapa mengkhawatirkannya ketergantungan itu:
1. Pertama,
belum terbentuk pola kebiasaan menonton TV yang sehat. TV masih menjadi hiburan utama keluarga yang dikonsumsi setiap hari dalam waktu yang panjang tanpa seleksi yang ketat.
2. Kedua,
kebanyakan isi acara TV kita tidak aman dan tidak sehat untuk anak. Banyak acara TV dengan kandungan materi untuk orang dewasa yang ditayangkan pada jam-jam anak biasa menonton dan kemudian disukai dan ditiru oleh anak-anak. Contoh yang ekstrim, peniruan adegan laga dalam tayangan TV oleh anak telah menimbulkan beberapa korban jiwa.
3.Ketiga,
lemahnya peraturan bidang penyiaran dan penegakannya. Sejak indutri televisi berkembang pesat, permasalahan yang terkait dengan isi tayangan makin membesar dan hingga kini belum terlihat upaya penanganan secara serius.
========================================
Ayo GABUNG KE GRUP "HARI TANPA TV ----> Minggu, 26 Juli 2009 <---- click this", dan Undang yang anda sayangi ke Group ini, Kepedulian Kita bersama atas isi acara televisi yang berpengaruh terhadap perkembangan anak
Link Grup HARI TANPA TV ----> Minggu, 26 Juli 2009 <---- click this (klik / copy dan paste link dibawah ini ke email anda untuk mengundang teman2 anda)
http://www.facebook.com/group.php?gid=118078368760
The Indonesian Development Institute (IndIt)/ Institut Pengembangan Manusia Indonesia adalah blog yang mendukung berbagai upaya pengembangan manusia indonesia. Berdasarkan komitmen tersebut IndIt mengembangkan berbagai program, seperti penelitian, penerbitan dan kerjasama. IndIt dikelola oleh: Kamajaya Al Katuuk (Direktur), Sandra Dewi Dahlan (Koordinator Program), Isty Wantasen, Deisy Wewengkang,Irene Rindorindo, Praba Kawistara, Rayanmada Kinasihan (Divisi) Prof. Dr. HA Nusi, MM (Pendiri)
Senin, 15 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar